sebelumnya aku minta maaf ya pren, aku udah lancang banget membuka privacy kmu.
kemarin aku tuh usil banget waktu lihat hp mua tergeletak di meja kamarku,
gak biasanya kmu meletakkan hp mu sembarangan kayak gitu (cos baru sekali ini seh kmu masuk ke kamarku he...he.....he.......), akhirnya gw tau siapa seh seseorang yang pernah kamu bandingin ama aku kemarin, yang kau bilang kalo kau melihat wajahku (especially my nose) mengingatkanmu pada sosoknya, yang mungkin selalu ada dihatimu.
dari tulisan yang aku baca kemarin, dia memang jiwa yang pantas untuk kau kagumi, jiwa yang dewasa penuh dengan ketulusan dan mungkin dengan cinta yang ikhlas, sehingga dia dengan tulus dan ikhlas membiarkanmu untuk memilih antara beberapa pilihan yang sedang berkeliaran dalam pikiranmu, dan salah satu pilihan itu adalah dirinya, seandainya itu aku, mungkin aku tak akan membiarkanmu memilih, itulah yang dinamakan kedewasan dalam cinta??????
dan untuk yang kedua kalinya jiwa ingin tauku muncul, saat itu aku lagi suntuk, ngeprint buku gak selesai2, akhirnya gw iseng aja buka2 isi kompmu, dari pada ngantuk, akhirnya aku temukan sebuah surat untuk seseorang yang jadi cinta sejatimu, aku bisa membayangkan betapa besar cintamu padanya, betapa dalam rasa itu kau pendam sejak dulu, demi prinsip dan komitmen yang sudah mendasari jalan hidupmu, gw salut atas perjuanganmu pren, semoga kau mendapatkan hal terbaik dalam hidupmu........... atas semua pengorbananmu itu
tapi untuk yang kesekian kalinya gw menyesal, gw merasa bersalah telah mengungkap kisah hidupmu, yang mungkin hal yang paling privacy dalam perjalananmu, hingga kau tak pernah ceritakan itu semua secara lisan langsung padaku
sekali lagi aku mohon maaf...........sorry pren......... aku bener2 merasa bersalah, lain kali aku akan bisa mengurangi keusilanku ini (tapi bisa gak ya...... jiwa conan udah mendarah daging dech kayaknya huaaaahhhaaahhhhaaahhhhaaaaaa................)
