Pages

Sunday, December 10, 2006

9 desember

‘Maaf kalo aku terlalu mencampuri urusanmu, tapi aku tdk bisa diam dengan tindakanmu itu’, kalimat penutupku, setelah itu bibirku terasa kelu, speechless. Kucoba kuat menatap sosok yang sedang termangu dihadapanku, pandangannya kosong, wajahnya mulai merona mungkin menahan amarah kepadaku, tak ada sedikitpun kata yang bisa terucap dari bibirnya yang tertutup rapat, entah apa yang ada dipikirannya saat itu. Aku menunggu reaksinya dengan harap-harap cemas, kenapa aku masih terus berharap bahwa semua itu tidak benar, aku masih menuggu kata ‘tidak’ darinya.

Beberapa menit ruangan ini terasa kosong, dua sosok yang saling terdiam hanyut dengan pikiran masing2, mungkin yang terdengar detak jantung kami yang berdegup keras dengan alasan yang beda. Mungkin cowok dengan kemeja putih itu berusaha menahan emosi yang tiba2 saja memuncak sampai ubun2, sedangkan aku yang duduk menghadap cowok itu sedang menanti2 jawaban ataupun reaksi dari cowok itu

‘Ya mungkin itu memang kesalahan terbesarku, yang belum sempat aku ceritakan ke kamu, dan akhirnya kamu mengetahuinya juga’ jawab cowok itu akhirnya lirih yang cukup membuatku shock utk kesekian kalinya ‘ akhirnya kamu tahu siapa aku dan aku percaya sama kmu’ imbuhnya lagi, entah penyesalan, kemarahan atau kebencian yang terpias diwajahnya, yang jelas tatapan matanya masih tetap kosong tak berarti. Aku semakin tdk tahu kata apa yang harus aku ucapkan, kubiarkan saat2 kemudian hening kembali. ‘ini membuatku semakin tidak berharga di matamu’ Ucapnya kemudian sambil berlalu meninggalkanku yang masih terduduk kaku di sudut ruangan, tiba2 berjuta kata berjejal dibenakku saat dia beranjak dari duduknya, tapi tak satupun kata yang terlontar dari mulutku selain jawaban salam untuknya. Menatap punggungnyapun aku tak sanggup, berderai2 air mata ini berlomba menuruni pipiku, begitu sesak dadaku saat ini. Ttiiiiiddaaaaakkkkkkk’ teriakku lirih tak berdaya dan terus membiarkan dia semakin jauh meninggalkan aku.


hehehehehe seru gak seehh tulisan diatas, aku nyoba mulai bikin cerpen lagi kayak jaman2 smp dulu, tapi kayaknya aku masih belum bisa mengatur alurnya, masih agak kacau gitu dech, tapi pede aja lagi.... kalo gak mencoba sekarang, kapan lagiiii, sapa tau bisa jadi skenario sinetron xixixixixii

Thursday, December 07, 2006

shock teraphy

Pengen sendiri dulu, pengen menyepi merenungi apa yang pernah terjadi, orang bilang seh instropeksi diri. Tiba2 saja kok siang ini menemukan kabar yang kurang sedap didengar or dibaca ya enaknya hehehehheeee, tapi sebenernya ngaruh banget gak seh di hari-hariku selanjutnya, nah itu dia masalahnya, sama sekali belum jelaaassss.

Yang jelas ekspresi pertama seh shock banget, gak pernah terpikirkan aja sebelumnya cerita ini akan dialami oleh orang-orang terdekatku, sebelumnya aku mengira bahwa cerita itu hanya terjadi di sinetron atau plg gak terjadi di belahan dunia lain yang aku sendiri tak bisa menyentuhnya (btw kok mbulet banget seh ngomongnya xixixixixi).

Renungan kedua, jadi orang jangan jahil hehehehhehehe akibatnya stres sendiri khan, semua tuh dah diatur mana yang perlu diketahui mana yang dirahasiakan, tapi jiwa usilku yang sudah mendarah daging selalu mengusik rasa ingin tauku lebih, begitu tau kaget setengah mati, rasanya mo pingsan, nah yang jadi bingung aku bisa nemu story ini sbg peringatan buatku atau sebagai hukuman atas keusialanku??? ahhh ambil baiknya sajalah, ini adalah peringatan bagiku, so akhirnya aku bisa sedikit merenung kembali.

Renungan ketiga, Nobody perfect rhee, remember it.
Tapi kenapa separah itu??? kenapa mesti dia????? kenapa mesti aku???? kenapa mesti spt ini kejadiannya??? kenapa dan kenapa?????
dan masihkah aku bisa menerimanya???? dosakah aku kalo .............. ohhhh MG

Tuesday, December 05, 2006

sok mikir

Sedih juga waktu denger Aa' gym nikah lagi, walopun mungkin beliau punya alasan tersendiri utk melakukan itu, dengan banyak pertimbangan, bukan hanya menuruti nafsu saja, dan insyaalloh beliau bisa adil juga, tapi sebagai orang awam aku tetep gak bisa nerima juga.
Sekarang lagi hangat2nya setiap orang membicarakan polygami bahkan denger2 pemerintahpun akan bikin revisi UU abot polygami yang tentu saja itu akan mengundang pro n kontra dikalangan masyarakat, aahhhh sudahlah, spt biasa aku gak terlalu mikirin abot polemik di masyarakat(seharusnya gak boleh gitu yaaaa)
kemarin seh, cuek walo agak kecewa juga, tapi jadi mikir ketika ditanya abot polygami ama seorang temen, ya jelas aku mengeluarkan pendapatku yang gak setuju banget tentang itu, dengan sedikit ekstrim aku tdk bisa menerima dengan alasan apapun, ya aku mikirnya buat aku pribadi lho yaaa, mungkin aku emang orang yang egois, jiwa sosialnya agak kurang,apalagi utk berbagi suami???? duuhhh masih gak kebayang. sekarang aku mikirnya gini, masih pacaran aja, tau pacarnya smsan, lirik cewek lain, perhatian ama orang lain, udah jeles minta ampun, apalagi sekarang dah jadi suami, yang secara hukum agama,pidana n perdata sudah sah jadi hak milik, eehhh salah yaaaa, tetep milik Alloh kok, trus apa coba??? (mikir dulu nechhhh) wes pokoknya gitu dech, gak nemu kalimat yang tepat utk jelasin, sulit diungkapkan dengan kata2, maklum belum pernah merasa dimiliki n memiliki cieeeeeee.
So intinya, kalo gak yakin bisa adil n bisa membuat para istri bahagia ngapain harus polygami, toh entar juga dimintain pertanggungjawabannya khan disono. Kalo ntar istrinya mengadu gak bahagia krn dipolygami gimana hayo???emang waktu bisa diulang lagi, halahhhh opo wae sechh.....
just intermezo kok :D