Pages

Wednesday, November 11, 2009

Perjalanan Cinta



Memandangi gunung diujung selatan kota, yang hari ini terlihat jelas dari tempat duduk ku, cuaca yang sangat cerah dengan langit biru dengan hiasan awan putih makin mempercantik pemandangan dibalik candela kantor, subhanalloh indah sekali……tak bosan mata ini terus menikmatinya dengan diiringi lagu-lagu sendu dari radio….uuuhhhh semakin jelas bayang seseorang yang berada di kaki gunung itu tergambar di mataku.

“aku gak butuh uangmu rhee….aku hanya ingin menguatkan persahabatan kita”. Gampang banget kalimat itu meluruhkan air mataku, mengetuk pintu hatiku dan mengharu birukan hariku, ingin kubilang apa yang bisa kamu janjikan untuk persahabatan kita…… lebih baik aku pergi tanpa pernah bertemu denganmu, walo sisi hatiku yang lain teriak “ jaaaangggggggaaaaaaaaaaaannnnnnnnn”. Terlepas kmu bisa dipercaya atau enggak, terlepas kamu serius apa enggak, tapi aku sangat mempercayaimu, kalo kamu hanya berniat menghancurkan hari-hariku mungkin kamu sudah berhasil, dengan luruhnya air mataku berkeping-keping pula hatiku saat itu, tapi aku yakin ketulusan hatiku akan mendapatkan balasan ketulusan yang mendalam juga.

Gak berani berharap banyak weekend ini akan terjadi pertemuan untuk pertama mungkin juga untuk terakhir kalinya, atau malah pertemuan itu tak akan pernah ada. Pasrah aja dech apapun yang akan terjadi besok sudah merupakan skenario terbaik dari Tuhan, kita sudah berusaha untuk mengatur jadwal untuk saling bertemu, tapi semua yang terjadi hanya karena kehendak Tuhan.


Dia : Rhee bisa minta tolong gak???
Aku : Apa?
Dia : Tolong pegangin ini untukku
Aku : :)



...

Dia : Dapatkah aku memeluknya menjadikan bintang disurga

0 comments: